Textual description of firstImageUrl

Cara Buat Sayur Asin Di Luar Negeri

cara buat sayur asin
cara buat sayur asin

Cara membuat sayur Asin atau Sawi Asin mudah jika kita lakukan di Indonesia. Tapi tidak di luar negeri. Saya mencoba membuat sendiri di rumah karena sedang ingin makan sayur asin. Sebenarnya kita dapat membeli di toko Asian Grocery atau Toko yang menjual barang makanan Asia.


Biasanya dalam kemasan plastik dan tidak segar, serta menggunakan bahan pengawet. Oleh karenanya, saya mencoba membuat sayur asin sendiri di rumah. Udara Kanada yang dingin membuat hasilnya tidak sempurna seperti acar. Tapi lumayan rasanya.

Cara Buat Sayur Asin

Sawi yang kita gunakan bentuknya seperti bonggol dan lebar seperti Lettuce yang ada pada salad. Bedanya, daunnya tebal dan rasanya pahit. Jika kita nekat memasaknya selagi belum "jadi" bisa saja, namun pahit rasanya seperti Daun Singkong. Bentuknya seperti gambar di bawah ini.

sawi asin
Sawi Mentah
  • Sawi tersebut dicuci hingga bersih (biasanya banyak terdapat pasir dan tanah), lalu jemur hingga layu. Jika di Indonesia yang banyak panas Matahari, kita bisa menjemurnya hingga layu. Namun di Kanada yang sinar Mataharinya terbatas, saya menaruhnya ke dalam oven yang sudah dimatikan namun panasnya masih terasa sekitar 10-15 menit.
  • Siapkan wadah bersih, tata Sawi ke dalamnya. Jika terlalu mekar, dapat di ikat. 
  • Tuang air bersih yang sebelumnya sudah berisi campuran Garam dan Gula dengan perbandingan 70:30.  Jadi, kita kita menggunakan Garam 7 sendok teh, maka gunakan juga Gula 3 sendok teh. Coba cicipi terlebih dahulu. Pokoknya, rasa manisnya harus terasa sedikit tapi bukan manis seperti ketika membuat manisan. 
  • Beri 1-2 sdm cuka
  • Masukkan Sawi ke dalam wadah dan tutup.
  • Diamkan hingga 3 hari. Setelah 2-3 hari, kuah atau air akan terlihat sedikit butek. Masukkan ke dalam lemari pendingin agar tidak rusak atau berjamur. (Revisi : Sayur Asin akan lebih cepat jadi Acar atau Sayur menjadi asin jika kita menggunakan air cucian beras dibandingkan air bersih biasa).

Kesalahan Dalam Membuat Sayur Asin

  1. Wadah yang digunakan tidak bersih atau kurang higienis sehingga berjamur. Harus bersih dan kering ketika hendak dipakai. Jangan ada sisa air cucian sebelumnya. Pokoknya harus kering.
  2. Sendok maupun alat lain yang dipakai untuk mengaduk juga harus bersih. Jika kita sudah mencampur Garam dan Gula dan hendak kita cicip, jangan pakai lagi sendok yang sudah masuk ke dalam mulut untuk mengaduk Sawi Asin tersebut. Karena sudah tidak steril. Jika tidak, kuah atau air akan berjamur dan berbau.
  3. Selama proses pembuatan, jangan sering membuka tutup wadah apalagi hingga udara kotor masuk dan terkena air liur. Jika ingin dicoba boleh saja, dan jangan lupa gunakan sendok bersih dan jangan dipakai kembali sendok tersebut.
  4. Yang membuat Asam pada Sayur Asin adalah Gula. Bukan Garam. Oleh karenanya, rasa Gula atau manis harus terasa sedikit pada proses awal pembuatan. Hanya saja, jangan terlalu manis sehingga seperti manisan.
  5. Jika kuah atau air terlihat butek, itu adalah normal. Yang tidak normal adalah terlihat jamur berwarna putih pada air dan berbau.
  6. Ketika sudah menjadi acar, Sayur Asin tidak lagi terasa pahit sehingga dapat dimasak atau diolah.  Seperti pada gambar, sudah tidak terlihat hijau segar melainkan hijau tua kecoklatan seperti Sayur Asin di Indonesia. Rasanya sudah tidak pahit dan dapat diolah. Maklum, udara Kanada tidak begitu lembab sehingga susah membuat Acar di sini.
    sayur asin
    Sayur Asin Siap Dimasak
Setelah 2 hingga 3 hari, Sayur Asin akan "jadi". Masukkan ke dalam lemari pendingin. Jika tidak segera dimasak, dapat bertahan selama 1 hingga 2 minggu, tergantung dinginnya lemari pendingin atau kulkas. Semakin hari, akan semakin asam seperti acar. Selamat mencoba.

Copyright of Winda Tanu
Klik Label "Tips Memasak" untuk resep lainnya

No comments:

Post a Comment

Pictures and Contents in this Blog are copyright of Winda Tanu. No Copies are allowed w/o permission.
Dilarang mengkopi atau mencuri konten dari Blog ini tanpa seijin Winda Tanu atau akan kami tindak lanjuti.