Cara membuat bacang |
Cara Membungkus Bacang
Bacang yang saya buat ini terbuat dari beras atau nasi. Bedanya dengan Bacang Ketan adalah cara mengaron beras atau ketan.
Bacang Beras:
- 3 cup beras dicuci bersih. Untuk 3 cup beras dapat dibuat 10 buah Bacang ukuran sedang. Dengan perbandingan, daging yang menjadi isiannya cukup banyak sekitar 60 persen dibandingkan berasnya.
- Untuk Bacang beras, beras harus diaron terlebih dahulu seperti ketika kita hendak memasak nasi. Begitu juga dengan takaran air yang dipakai, persis seperti jika kita hendak memasak nasi. Biasanya, saya memakai takaran air ketinggiannya 1 cm diatas permukaan beras. Pada saat beras diaron, tambahkan kecap asin dan bawang putih bubuk 1 sdm. Cicipi dulu rasanya, bisa ditambahkan garam sesuai selera. Biasanya, saya menggunakan wajan yang sama dengan wajan untuk membuat isian daging. Sehingga masih ada bekas kecap manis dari kuah isian yang membuat beras menjadi sedikit kecoklatan.
- 300-400 gram daging Ayam giling, daging Sapi giling atau Daging Babi giling sesuai selera
- Kecap Manis sesuai selera
- 3 siung Bawang Putih
- 1 sdm Ebi atau Udang Kering (yang sudah ditumis kering sebelumnya lalu digerus atau dihancurkan berbentuk bubuk)
- 1-2 sdm gula Pasir
- Garam dan Lada sesuai selera
- 1 tangkai Daun Bawang dipotong-potong
- 5-6 Jamur Shitake yang sebelumnya sudah direndam air selama 2 jam, dicuci bersih dan dipotong-potong.
- 1 sdm tepung Maizena untuk mengentalkan isi.
- 20 lembar Daun Bambu, cuci bersih dan rendam dengan air panas. Setelah direndam dengan air panas, daun akan sedikit membesar. Masukkan 1-2 sdm minyak bersih ke dalam rendaman air, sehingga membuat Daun Bambu licin dan lemas dan mudah dibentuk. Untuk 1 buah Bacang kita memakai 2 lembar Daun Bambu. Sehingga untuk resep ini, untuk 10 buah kita membutuhkan 20 lembar.
- Tali untuk mengikat Daun.
Cara membuat daging isi persis seperti membuat daging giling kecap ketika kita membuat Bakmi Ayam. Lihat resepnya di sini
Cara Membuat Bacang Ketan
Sedangkan untuk ketan, Ketan harus direndam terlebih dahulu setidaknya 1 jam (setelah dicuci bersih). Lalu ketan di tumis dengan menggunakan minyak bersih seperti kita hendak menumis, tanpa menggunakan air. Ketan di tumis hingga warnanya berubah, dari putih bersih ciri khas ketan, hingga terlihat sedikit membengkak dan lengket.
Cara Membungkus Bacang
Setelah isian selesai, Bacang kita bungkus. Daun Bambu yang telah direndam, di lap satu persatu dengan menggunakan kain yang bersih. Berikut tips membungkus:
- Setelah daun Bambu bersih, gunting pada bagian ujung tangkainya, sehingga tidak menyembul atau menonjol
- Daun Bambu tidak semuanya ukurannya sama. Ada yang besar dan ada yang kecil. Usahakan pilih 1 daun yang besar dan 1 daun yang kecil (gunakan 2 helai untuk satu buah bacang). Tumpuk kedua daun dan daun yang besar di bagian belakang. Sisi ujung daun disebelah kiri sedangkan tangkai atau pangkal Daun Bambu di sebelah kanan (lihat gambar)
daun dilipat dibagian tengah |
- Jangan lupa, gunakan bagian dalam Daun Bambu, dan bagian luarnya dengan ruas daun yang menonjol pakai diluar. Jadi jangan terbalik. Bagian luar untuk luar, bagian dalam adalah yang terkena beras atau nasi.
- Lipat bagian tengahnya (harus pas di bagian tengah sehingga sisi kiri dan kanan panjangnya sama) dan bentuklah menyerupai segitiga. Ketika ditumpuk, bagian ujung Daun ada di bagian depan sedangkan pangkalnya di bagian belakang (lihat pada gambar)
Dilipat berbentuk contong |
- Isikan daun dengan beras terlebih dahulu menutup lubang bawah, lalu isi bagian dalamnya dengan daging isian dan tutup lagi dengan beras. Tekan sisi kiri kanan Daun Bambu dan tutup bagian atasnya. Jangan lupa, bagian bawah harus diisi dengan nasi agar lubang contongnya tertutup sehingga isi tidak mengalir keluar atau bocor.
- Beras harus di tekan dengan menggunakan sendok agar padat dan tidak lembek (sebelum ditutup). Jika lembek, maka sulit dibentuk seperti Limas. Jika padat, akan lebih mudah untuk dibentuk dan diikat.
- Ketika mengikat, setiap 1 putaran, benang diikat dahulu hingga kencang. Lalu putar lagi satu badan Bacang, ikat lagi. Buatlah setidaknya 3 putaran agar kencang. Jadi, jangan diputar-putar baru diikat kemudian. Tapi, setiap satu putaran, diikat dahulu.
- Jangan lupa, isi daging dikentalkan kuahnya dengan memakai tepung Maizena, sehingga kuah tidak bocor dan mengalir keluar. Biasanya, saya membuat daging isi sehari sebelumnya dan di masukkan ke kulkas (bukan freezer). Sehingga keesokan harinya, daging isi sedikit padat dan lebih memudahkan untuk dibentuk.
Setelah selesai diikat, Bacang dapat direbus. Untuk kedua jenis Bacang ini saya menggunakan panci tekan atau Pressure Cooker karena lebih menghemat waktu. Untuk Bacang nasi waktu presto adalah 15 menit sedangkan untuk Bacang Ketan 22 menit. Namun, lama waktu presto tergantung jenis presto yang digunakan. Bisa saja lebih lama. Kita harus mengenai jenis presto kita sendiri.
Selamat mencoba, semoga berhasil.
Copyright of Winda Tanu
Klik Label "Menu Utama" atau "Tips Memasak" untuk resep lainnya
No comments:
Post a Comment